AKU SUKA SAMA (TEMEN) KAMU.



Dear Sa,
 
(bisa Sa-yang, Sa-lalala, Sa-yur, Sa-pi atau Sa lainnya. Kalau Sa-rimba jelas nggak mungkin)

Mianhae, 

Ini pertama kalinya aku PHP-in anak orang, dan usianya lebih tua lagi. Duh, gimana? Makasih buat perhatiannya, buat beberapa hari ini yang menemani sehingga itu gratisan sms jadi terpakai dan dengan normal ngecas HP sehari sekali karena sudah kembali berfungsi. 

Dalam hubungan ini, tidak ada yang salah. Kan aku perempuan dan kamu lelaki (opo maksude). Cuma untuk grusa grusu itu yang belum bisa. KENALAN-PDKT-JADIAN-KENALIN ORTU-MARAHAN-PUTUS seperti itu terus secara berulang-ulang sampai pingsan. Hah, sudah lelah. Nanti kalau pun ada ya udah sekalian jadi gitu (maunya).

Mungkin, jika tak bisa hari ini ya lain hari. Kalau lain hari itu tidak memberi kesempatan pada kita, mungkin memang jawabannya adalah tidak. Kau tahu, peseona beberapa masih melekat erat di mataku. Dan kamu (yang mungkin juga mempesona) tidak bisa mengalahkan mereka. 

Semoga, karena kita sudah sama-sama dewasa bisa menyikapi ini dengan baik. Jangan nesu-nesu, jangan berhenti perhatian dan jangan berhenti sms ya. Ini cius aku yang egois.

Oppa, Mianhae... aku nggak bisa saranghamnida.

“Kamu itu mau kurus gimana? Nggak bagus ah. Udah kecil gitu masa kurus. Jelek. Udah kayak gitu aja.”

Orang (asing) pertama yang mendukung sesuatu berlebih (baca: berat badan).


Kau tau? Karena AKU SUKA SAMA (TEMEN) KAMU.