Cerita Nasihat



Sepertinya, apa yang kutuliskan di sini, tentang siapa dia, dan dia membaca. Bisa jadi! Duh, malu! Banget! Ya sudahlah, mari kita lanjutkan saja. Bukankah kalau sudah terciprat air mending mandi sekalian? #apa-apaan!

Sudah lama tak berjumpa. Tidak banyak yang berubah. Masih seperti dulu. Kita juga seperti dulu. Cerita ini itu. Cerita kisah cinta masing-masing yang sama-sama menyedihkan (aku rasa seperti itu). Tentang masa depan nanti, tentang apa yang harus diraih, apa yang harus diusahakan, apa yang harus dilakukan, kegagalan-kegagalan, keberhasilan, kecewa, sedih, dan lainnya. Waktu yang lama membuat cerita yang lama dan beragam.

Hari ini aku membawa berita tentang apa yang kita perbincangkan kemarin. Ketika awal datang, katamu tak mau dengan dia, eh pas udah mau pulang bilangnya mau sama dia. Ah, usia ternyata tak menentukan konsistennya ucapan ya.

Mereka belum mengakhiri hubungan. 

Mungkin, kamu harus benar-benar membawa perempuan asing yang tak kukenal sebelumnya.

Aku boleh sedikit berbangga karena berbeda dengan yang lainnya. Ya, perempuan sebelumnya atau sesudahku yang entah kamu beri apa. Hah, memang, aku ya seperti ini.

“Awalnya aku menolak seperti ini. Tapi lama-lama kupikir, kenapa gitu. Nanti jika kita sudah mempunyai pacar apakah masih seperti ini ya?”

Dan kita sama-sama tak tahu kapan akan mengakhiri kebiasaan ini.

Aku kangen kamu.