Cinta



Sitok Srengenge

Ijinkan aku menyebutmu cinta
Meski ku tahu kau tak tertampung kata
Kau senyum ku semat sebelum dan sesudah kalimat
Lebih purba, lebih purna daripada alam semesta

Jika ada cahaya dalam sabdamu, terangi aku
Agar hadirku nyata, cahaya bagi cinta bagai kosa kata
Mengubah yang tiada menjadi ada
Jika ada udara dalam fatwamu, nafasi aku
Biar jantung bersenandung, darah di dada dingin menari
Naluri dan pikir bersyair hingga waktu berakhir

Jika ada tanah dalam titahmu, kubur aku
Sampai luruh seluruh tubuh, bagai baju lusuh tak di butuh
Ketika kau, aku menyatu demi tunas baru yang bakal tumbuh
Jika ada air dalam kalammu, karamkan aku
Bagaikan ikan dilautan, hidupku dari kasihmu
Bagaimana mungkin aku ukur luas dan dalammu
Jika ada api dalam katamu, kepulkan aku
Aku asap dari apimu sebelum melayang hilang
Meliuk aku ke langit kelabu sebagai tanda adamu
Jika ada aku dalam hatimu, jagai aku

Adaku karena adamu
Adamu karena adaku