INTERAKSI SOSIAL
DISUSUN
OLEH :
FAUZIL AMIDE PUTRA
NOVI ANDIKA YANI
SINDI DWIYANA PUTRI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
2012
PROSES SOSIAL
&
INTERAKSI SOSIAL
&
INTERAKSI SOSIAL
A. Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan sosial.
Interaksi sosialadalah Reaksi yang terjadi antar pihak
Interaksi sosial adalah Hubungan yang langsung tidak berpengaruh dengan sistem syaraf nya
Ø Faktor – faktor dapat berlangsungnya proses interaksi
v Faktor imitasi
segi (+) : Mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah” & nilai” yang berlaku.
segi (-) : menimbulkan tindakan menyimpang atau melemahkan bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang
v Faktor Sugesti adalah memberikan suatu pandangan dan sikap yang dapat diterima orang lain.faktor sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima emosi yang menghambat daya pikir yang rasional.
v Faktor Identifikasi adalah keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
v Faktor Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain.Dorongan utama adalah keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain.
• B.SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
q Ada 2 Syarat terjadinya interaksi sosial :
a) Adanya kontak sosial (social contact) , dapat berlangsung tiga bentuk;
- Antar individu
· terjadi melalui sosialisasi dimana seseorang mempelajari norma dan kebiasaan di lingkungannya
- Antar individu = kelompok
· merasa bertindak berlawanan dengan norma di masyarakat
- Antar kelompok
· mengadakan hubungan bisnis/ kerja sama
b).Adanya komunikasi
memberikan reaksi terhadap perasaan apa yang ingin disampaikan oleh pihak lain
C. Kehidupan yang terasing
Kehidupan terasing sempurna terjadi karena tidak ada interaksi dengan pihak lain . Kehidupan terasing dapat disebabkan oleh :
ü Badaniah
ü Cacat indra
ü Pengaruh perbedaan ras/ kebudayaan
• BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
v Bentuk nya dapat berupa :
a) Kerja sama (cooperation)
b) Persaingan (Competition)
c) Pertentangan (conflict)
Accomodation adalah penyelesaian suatu pertikaian .
- PROSES yang ASOSIATIF
Kerja sama (cooperation)
timbul karena adanya kesadaran memiliki kepentingan dan pengetahuan yang sama dan memadai serta pengendalian diri untuk memenuhi kepentingan tersebut
Beberapa bentuk Kerja sama :
a) Gotong royong dan tolong menolong
b) Bargaining,yaitu pelaksanaan perjanjian pertukaran barang dan jasa oleh dua organisasi atau lebih
c) Kooptasi,yaitu proses penerimaan unsur” baru dalam organisasi sebagai cara untuk menghindari goncangan dalam stabilitas organisasi
d) Koalisi ,yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama
e) Joint ventrue ,yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek” tertentu
Akomodasiterbagi 2 yaitu: KEADAAN dan PROSES
Proses yaitu USAHA MANUSIA MENCAPAI KESTABILAN
Menurut Gillin : AKOMODASI yaitu ADAPTASI .
• BENTUK – BENTUK AKOMODASI
v Coercion
v Compromise
v Arbitration
v Mediation
v Conciliation
v Toleration
v Stalemate
v Adjudication
• Hasil – hasil akomodasi
1) Akomodassi dan integrasi Masyarakat
2) Menekan oposisi
3) Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
4) Perubahan lembaga” kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan baru atau keadaan yang berubah
5) Perubahan- perubahan dalam kedudukan
6) Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
ASIMILASI
Proses asimilasi timbul jika ada :
- Kelompok – kelompok yang berbeda kebudayaan
- Individu bergaul secara langsung secara intensif dalam waktu lama
- Perubahan kebudayaan kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri
Faktor penghalang asimilasi
1. Terisolasinya suatu golongan tertentu
2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan
3. Perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan lain
4. Merasa bahwa ada kelompok lain yang lebih tinggi kedudukannya
5. Perbedaan ciri-ciri badaniah
6. In-Group Feeling
7. dst
• PROSES DISOSIATIF
v PERSAINGAN adalah suatu proses sosial dimana individu/kelompok berusaha mencari keuntungan dalam bidang kehidupan tanpa menggunakan kekerasan/ancaman.
Ø Persaingan ada 2 Tipe yaitu ,pribadi dan umum
v Fungsi – fungsi persaingan :
- Menyalurkan keinginan bersifat kompetitif
- Menyalurkan keinginan dan kepentingan dengan baik
- Mengadakan seleksi atas dasar seks dan seleksi sosial
- Membagi warga untuk pembagian kerja
v Hasil persaingan :
- Perubahan kepribadian seseorang
- Kemajuan
- Solidaritas kelompok
- disorganisasi
KONTRAVENSI adalah Proses sosial berada antara persaingan dan pertentangan
Bentuk – bentuk kontravensi :
v Perbuatan penolakan,perlawanan,dll
v Menyangkal pernyataan orang lain
v Melakukan penghasutan
v Berkhianat
v Mengejutkan lawan,dll.
Pertentangan adalah Proses sosial di mana individu/kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lain menggunakan kekerasan
Sebab Pertentangan
- Perbedaan individu”
- Perbedaan Kebudayaan
- Perbedaan Kepentingan
- Perubahan sosial
Bentuk- bentuk pertentangan :
Ø Pertentangan pribadi
Ø Pertentangan rasial
Ø Pertentangan antara kelas sosial/ perbedaan kepentingan
Ø Pertentangan politik
Ø Pertentangan internasional
Akibat dari bentuk pertentangan :
Ø Bertambah solidaritas in-group
Ø Retaknya persatuan kelompok
Ø Perubahan kepribadian
Ø Akomodasi,dominasi dan takluknya satu pihak tertentu