KESERAGAMAN DAN KEANEKARAGAMAN DALAM MASYARAKAT-MASYARAKAT YANG TERBELAKANG, YANG SUDAH MAJU DAN MASSAL




KESERAGAMAN DAN KEANEKARAGAMAN DALAM MASYARAKAT-MASYARAKAT YANG TERBELAKANG, YANG SUDAH MAJU DAN MASSAL
oooo.jpeg
DISUSUN
OLEH :
FAUZIL AMIDE PUTRA
NOVI ANDIKA YANI
SINDI DWIYANA PUTRI



PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

KESERAGAMAN DAN KEANEKARAGAMAN DALAM MASYARAKAT-MASYARAKAT YANG TERBELAKANG, YANG SUDAH MAJU DAN MASSAL

1.     Pola-pola Kebudayaan yang Universal
Kesergaman utama di antara kebudayaan itu terpusat kepada kemampuan dan kebutuhan pokok dari manusia. Begitu pola-pola kebudayaan yang universal tampak di tahap analisa bahwa variabilitas yang besar di dalam cara orang me wujudkan pola-pola kebudayaan tersebut. Pola-pola universal sebagi tingkah laku yang berhubungan dengan fungsi pokok tertentu, yang didapatkan secara biologis maupun secara kulturil dan terdapat dimana-mana.

2.     Pola-pola Tingkah Laku yang Terdapat Di Dalam Setiap Masyarakat
*      Bahasa, tidak selalu berbentuk bahasa lisan
*      System keluarga/perkawinan, memiliki variasi yang teramat besar
*      Pembedaan umur dan jenis kelamin
*      Fungsi-fungsi pemerintahan
*      Agama
*      Pengetahuan
*      Sitem perekonomian
*      Aktivitas rekreasi
*      Kesenian

3.     Variabilitas Di Antara Kebudayaan-kebudayaan
a.     Variasi Di Dalam Kebudayaan yang Sudah Maju
Lahirnya system komunikasi yang modern dan mudahnya orang mengadakan perjalanan dari si atu tempat ke tempat yang lain bias mendorong penarikan kesimpulan baha kebudayaan maju yang modern tidak seberapa besar perbedaanya antara satu dengan yang lainnya dibandingkan dengan perbedaan yang ada di antara bentuk-bentuk organisasi social yang lebih sederhana.





b.     Variabilitas yang terdapat di dalam kebudayaan maju (modern)
Variasi kebudayaan yang lebih penting terdapat di dalam nilai- nilai yang berhubngan dengan unsure penting seperti hubungan ras, hak Negara bagian, dan pengobatan social. Green menguraikan tentang variabilitas yang terdapat di dalam kebudayaan amerika serikat di dalam tiga hal yaitu:
·         Secara relatif tidak adanya integrasi institusional, yaitu antara lembaga social seperti, keluarga, pemerintah, dan pendidikan semua terpisah-pisah dalam fungsi dan aktifitasnya.
·         Organisasi yang terpisah-pisah, yait berapa banyak organisasi di Negara local yang memiliki tujuan yang saling bertentangan.
·         Spesialisasi, yaitu pembagian yang bertaraf tinggi trhadap bidang pekerjaan yang di adakan di dalamkebudayaan itu dengan cara yang teramat ompleks.

c.      Variasi antara kebudayaan terbelakang dan maju
Kontras antara kebudayaan sudah maju dan yang masih terbelakang trlihat pada dua buah perbedaan penting, pertama kebudayaan yang masih terbelakang cenderung untuk bersifat homogen dan terintegrasikan di dalam hal kebudayaannya. Kemelaratan, kebodohan, takhayul, dan ketradisionalan merupakan cirri kebudayaan yang msih terbelakang. Batas-batas variansi sedemikian luasnya antara kebudayaan yang masih terbalakang dengan kebudayaan yang sudah maju, sehingga ampir diluar janagkauan untuk diketahui seluruhnya. Jadi individu yang mengalami proses sosialisasi di dalam salah satu jenis ebudayaan tadi , mereka akan terpisah satu sama lainnya oleh perbedaan yang luas.

4.     Masyrakat Massa (masa sosieti): Implikasi-implikasinya bagi keseagaman dan variabilitas dalam kebudayaan
a.     Defenisi “massa society”
Adalah suatu masyarakat yang di dalamnya keselurahan aktivitas dari anggota-angotanya terintregasikan sampai sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku sehari-hari ditentukan arahnya oleh bagian inti dri struktur yang sudah diinstitusionalkan.






b.     Lahirnya Mass Society
Setiap masyarakat berukuran besar mana pun juga selalu akan menunjukkan adanya variasi kebudayaan setempat (daerah) dan perbdaan “alami” ini mungkin terlalu besar sehingga tidak bias dihilangkan begitu saja, sehingga dapat dikatakan bahwa mass society itu sedang berada pada tahap awal perkembangan dewasa ini.
c.      Ciri-ciri Pokok Mass Society
§  Berukuran besar
§  Bersifat urban
§  Produksi
§  Mass marketing (pemasaran secara massal)
§  Pengawasan pemerintah agar tercapai “kesejahteraan”
§  Komunikasi massal
d.     Implikasi-implikasi Mass Society bagi Kepribadian dan Community
Dapat dianggap bahwa suatu Negara yang seratus persen tidak memiliki individualitas dan community, dimana kebebasan pribadi serta inisiatif individu hilang dan orang hanya bertindak menurut perintah dari badan-badan pusat yang dijalankan oleh kelompok elite penguasa, maka masyarakat semacam mass aociety akan timbul.
5.     Iktisar
Mass society itu dikatakan sebagi suatu masyarakat di man segala aktivitas dikendalikan oleh badan-badan yang tersetralisir, sebagian orang berpaendapat bahwa timbulnya mass society itu maka kebebasan individu dan spirit masyarakat akan lenyap namun sebagian lai berpendapat bahwa mass society itu justru akan membebaskan individu dari belenggu ikatan-ikatan tradisi seperti yang terdapat didalam kelompok-kelompok masyarakat lama sehingga individu itu akan lebih bebas untuk memuaskan keinginan dan cita-citanya.