Makalah Ilmu Kealaman Dasar Makhluk Hidup dalam Ekosistem Alami



Makalah Ilmu Kealaman Dasar
Makhluk Hidup dalam Ekosistem Alami

oooo.jpeg

KELOMPOK 8
Ali Usman (1203114)
Ismul Uyun (1203010)
Niko Surya Pratomo (1206408)
Novarina Tamril (1204461)
Sindi Dwiyana Putri (1204715)
Winda Sri Astuti (1100176)



UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan atas  kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman Dasar yang berkaitan tentang “ Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Yang akan digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IKD.
Makalah ini mengulas tentang ekosisitem  alam  yang terdapat dalam lingkungan makhluk hidup dan pengaruhnya dalam proses kehidupan Makhluk hidup yang selalu berkaitan erat antara Makhluk hidup dengan lingkungan sekitar.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan ,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga  makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita, Amin.


Padang,4 April 2013

Penulis 





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI       ............................................................................................ ii
PENDAHULUAN
                 A.    LATAR  BELAKANG MASALAH....................................... 1.......
                 B.    RUMUSAN MASALAH........................................................ 2.......
                 C.    TUJUAN................................................................................ 2       
                 D.    MANFAAT  ........................................................................... 2.......

PEMBAHASAN
A. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup ……………………………..  3
B. Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi…………… 4                            
C. Aliran Energy ………………………………………………………….. 5
D. Berbagai bentuk ekosistem alami ………………………………………7
PENUTUP
A.     Kesimpulan ……………………………...........................................  11      
B.  Saran – saran ………………………………………………………. 11          
Daftar Pustaka



PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci, seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi (emigrasi dan imigrasi).
Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.
Ekosistem juga berarati suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang tersusun dari bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi dan pemindahan energi. Dengan beberapa perkecualian, sumber energi azali adalah matahari. Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitu tumbuh-tumbuhan hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia zat organik tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong  terus berjalannya komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik meliputi semua bentuk – bentuk kehidupan yang lain.
Dalam struktur seperti ini tingkatan trofik yang mengkonsumsi tumbuhan tingkatan pertama antara lain adalah hewan- hewan yang disebut hebivora. Herbivora pada gilirannya dikonsumsi oleh karnivora, yang pada giliran berikutnya dikonsumsi oleh karnivora yang lebih besar.
Komponen terakhir dari struktur trofik yaitu pengurai atau decomposer. Pengurai adalah organisme terutama bakteri yang memecah molekul organikk yang kompleks dari organisme mati, menjadi molekul sederhana sehingga dapat digunakan lagi oleh ototrof. Komponen abiotik yang diperlukan dari struktur trofik suatu ekosistem adalah suatu sumber energy, nutrient dan sumber air.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ekosistem itu sebenarnya ?
2.      Apa saja factor- factor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi dalam suatu ekosistem ?
3.      Bagaimanakah pengaruh factor alam terhadap suatu ekosistem ?

C.     Tujuan Makalah
Bertujuan untuk menambah wawasan ataupun penunjang dalam proses pembelajaran dalam segi :
a.        Memahami makhluk hidup dalam ekosistem alami
b.        Mengetahui spesies atau individu makhluk hidup
c.        Mengetahui tentang populasi dan komunitas makhluk hidup
d.       Mengetahui berbagai bentuk ekosistem alami

D. Manfaat
Makalah ini dibuat adalah sebagai acuan atau panduan untuk para pembaca dan juga  mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dalam proses pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah



PEMBAHASAN
ISI

A.     Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup
1.      Populasi Makhluk Hidup
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk. Di dalam ekologi yang dimaksudkan dengan populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Apabila membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan, dengan menentukan batas-batas waktunya serta tempatnya.
Jadi Populasi adalah kelompok kolektif organisme-organisme dari jenis yang sama yang menduduki ruang atau tempat yang terbuka, dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan milik yang unik dari kelompok dan tidak merupakan milik individu di dalam kelompok itu.
Contoh populasi yaitu: populasi ikan lele, populasi udang, populasi kura- kura, dan populasi tanaman air tawar, dsb.
20081013145512.jpg136399_populasi-burung-flamingo.jpg
                        Populasi lumba- lumba              populasi burung bangau

2.      Komunitas Makhluk Hidup
Secara genetika, individu adalah anggota dari suatu populasi setempat dan secara ekologi mereka adalah anggota dari ekosistem. Bagian terbesar dari ekosistem terdiri dari kumpulan tumbuhan dan hewan yang bersama-sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan dan hewan yang disebut komunitas.
Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dengan berbagai macam fluktuasi populasi dan interaksi satu dengan yang lainnya. Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling berhubungan pada suatu lingkungan tertentu. Atau dapat juga dikatakan bahwa komunitas adalah sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup bersama pada suatu daerah. Jadi komunitas adalah seluruh populasi yang hidup bersama pada suatu daerah dan saling berinteraksi. Contoh komunitas yaitu : kumpulan populasi ikan, udang dan kura- kura di air tawar (komunitas air tawar),komunitas air laut, komunitas hutan hujan tropis,dll.
1-7e-2.jpgtaman-nasional-bukit-raya.jpg
                        Komunitas air tawar                              komunitas hutan hujan tropis
rain forest1a.jpg
                                                            Komunitas hutan

Seorang ahli Frederick Clements (1900) mengatakan bahwa suatu komunitas merupakan suatu organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai sejumlah kehidupan. Namun yang dianut oleh ahli-ahli ekologi sekarang adalah pandangan yang mengatakan suatu komunitas adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa organisme.


B.     Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi
v  Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang lainnya dalam mempertahankan hidupnya
v  Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll.
v  Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan jumlah individu.
v  Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.
v  Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme dimangsa oleh organisme lainnya
v  Suksesi


C.     Aliran Energy
Terpeliharanya satu komunitas sangat tergantung kepada aliran energy melalui masing- masing populasi.

piramida-makanan.jpg
Piramida makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.
Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

Dalam setiap komunitas, setiap populasi dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari kelompok berikut :
a)      Produsen, yaitu suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energy surya menjadi energy kimia dalam jaringannya, seperti : rumput, pohon,dsb.
Wet_Grass1024_768.jpg

b)      Konsumen pertama, yaitu makhluk herbivora, suatu organisme pemakan tumbuhan, seperti sapi, kerbau, gajah, kambing,dsb.
c)      Konsumen kedua, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan herbivore, seperti manusia, harimau, ular, dsb.

d)      Konsumen ketiga, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan karnivora lainnya.
e)      Parasit, yaitu organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh organisme lain sebagai tempat hidupnya. Seperti benalu, jamur,dsb.
f)        Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan atau tumbuhan yang sudah membusuk
g)      Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organic menjadi zat kimia atau energy ke lingkungannya dan dapat diserap kembali oleh makhluk hidup. 

D.     Berbagai bentuk ekosistem alami
Berbagai komponen yang ada di alam ini saling mempengaruhi dan saling berhubungan sehingga terjadi aliran energy dan materi pada suatu sistem, yang disebut ekosistem. Ekosistem meliputi komponen biotic dan abiotik.
Dalam suatu ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus terdapat :
Ø  Sumber energy serta sistem kehidupan yang bisa mengolah energy untuk kebutuhan komponen- komponen dalam kehidupan.
Ø  Zat- zat kimia yang mengatur keseimbangan zat- zat abiotik dan biotic dalam ekosistem (terutama H2O, CO2, dan O2 serta unsur hara lainnya)
Bentuk-bentuk ekosistem alami, yaitu :
1)      Ekosistem darat
Seperti :
Ø  hutan hujan tropis, Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Ø   savana,  
Ø  stepa,
Ø  Hutan gugur, Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Ø   Taiga, Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Ø  Tundra, Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
2)      Ekosistem perairan
Seperti :
Ø  air tawar, Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Ø  air laut,
·        estuary (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
·        Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
·        Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.

Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.

Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.

Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.

Untuk memelihara kesetimbangan suatu ekosistem, maka zat- zat kimia serta unsure hara lainnya harus seimbang dalam komponen biotic dan abiotik. Kesetimbangan itu dipelihara oleh siklus zat- zat yang disebut siklus geokimia.
Ekosistem alami dapat terpengaruh oleh factor- factor alam, seperti :
a)      Pengaruh geografis
b)      Angin
c)      Arus laut
d)      Dsb
Ekosistem yang dapat dibuat oleh manusia, yaitu :
a)      Ekosistem kebun
b)      Sawah
c)      Ladang
d)      Aquarium
e)      Kolam ikan
Aliran energy dan materi
Ø  Sumber utama energy            matahari
(tetap bersinar 100 trilyun tahun )
Ø  Menjadi pemicu terbentuknya senyawa baru
(karbohidrat dari CO2 dan H
Ketersediaan zat di alam ( siklus geokimia)
Ø  Siklus karbon
Ø  Siklus nitrogen
Ø  Siklus pospor
Ø  Dsb