Bulan Apa?



“Bulan apa paling kamu sukai?”
“Februari?”
“Kenapa?”
“Ulang tahun.”
“Selain itu?”
“November.”
“Kenapa?”
“Aku jatuh cinta.”
“Lalu?”
“Januari.”
“Kenapa?”
“Hujan, indomaret, jas hujan, uang pas-pasan, dan cinta.”
“Bulan yang menyedihkan?”
“Januari.”
“Bukankah itu yang sebelumnya kamu sebutkan?”
“Ulang tahun adalah petaka.”
“Kamu rumit, lalu?”
“April.”
“Kenapa?”
“Mengakhiri sesuatu yang tak ingin.”
“Kamu, menyebutkan nama bulan Januari yang di dalamnya ada bahagia sekaligus sedih. Kamu menyebutkan bahagia karena ulang tahun, namun katamu juga ulang tahun adalah petaka. Kamu, terlalu rumit, terlalu membangkang, tak bisa menurut!”
“Apa yang kamu katakan adalah sebuah alasan aku ditinggalkan, dan aku mengetahuinya seminggu lalu, setelah sekian lama hujan berhenti di bulan April.”
“Dan, sekarang kembali musim hujan. Aku lihat tak ada kemarau, karena selama ini masih ada hujan di situ.”
“Jangan berlebihan dengan menunjuk mataku!”

11 November 2013