Radiasi Pengion Terhadap Sistem Biologik, di dalam Fisika Kesehatan/ Biological Systems Against Ionizing Radiation, at the Health Physics


Radiasi Pengion Terhadap Sistem Biologik, di dalam Fisika Kesehatan

(Sumber/ source: Hani, Ahmadi Ruslan.2007. Fisika Kesehatan.  Yogyakarta: Mitra Cendika Press.)

Radiasi pengion adalah radiasi sinar X atau sinar gamma. Untuk mengetahui efek radiasi pengion ini perlu mengetahui beberapa satuan yang digunakan dalam radiasi.
Satuan Dosis dalam radiasi Pengion. Mula dosis yang digunakan dalam radiasi pengion adalah dosis erithema, yaitu banyaknya radiasi sinar X yang menyebabkan kulit kemerahan. Starting (1939) melakukan radiasi terhadap penderita kemudian diukur dalam satuan Roegen disingkat r, kurang lebih tahun 1960 r diganti dengan Roentgen (R). Roentgen (R0 adalah satuan dari pada banyaknya radiasi (unit of exposure). Definisi 1 Roentgen adalah: banyaknya radiasi sinar X atau sinar gamma yang menimbulkan ionisasi di udara pada 0,001293 gram udara sebanyak satuan muatan elektrostatis. Radiasi sinar X maupun sinar gamma yagn mengenai suatu areal tertentu dikenal dengan nama satuan rap (roentgen area product), di mana rap sama dengan radiasi 100 R pada setiap cm2, maka: 1 rap=100 Rcm2. Satuan Roentgen ini hanya berdasarkan ionisasi yang terjadi di udara dan hanya berlaku bagi sinar X dan sinar gamma saja serta tidak menunjukkan jumlah banyaknya absorbsi lagi sembarang radiasi. Satu rad didefinisikan sebagai dosis penyerapan energi radiasi sebanyak 100 erg bagi setiap gram benda/ jaringan. 1 raad=100 erg/g=0,01 Joule/ Kg jaringan. Untuk sinar X dan sinar gamma, dosis terbesar 1 rad hampir sama dengan dosis 1 R per gram air dan akan memberikan dosis rad yang lebih besar, misalnya 1 R sinar X pada tulagn= 4 rad. Untuk energi radiasi yang tinggi pada penggunaan radioterapi perbandingan antara rad dan Roentgen mendekati 1 baik untuk tulang maupun untuk jaringan. Pada tahun 1975, international Commission on Radiological Unit (ICRU) memakai Gray (Gy) sebagai dosis satuan international (SI). Pemakaian satuan Gy ini untuk menghormati tuan Harold Gray, seorang ahli fisika kedokteran berkebangsaan Inggris yang menemukan efek Oksigen pada sel yang diradiasikan. Satu Gy adalah dosis radiasi apa saja yang menyebabkan penyerapan energi 1 joule pada 1 Kg zat penyerap, maka: 1 Gy= 1 J/ Kg=107erg/kg=100 rad. Hubungan antara rad dan Roentgen adalah: Rad=R0,87F. F=Faktor yang nilainya tergantung pada energi radiasi. Selain satuan rad, Roentgen (R), rap dan Gy, ada pula satuan lain yang lebih menekankan pada efek biologis daripada radiasi pengion, yaitu RBE (Relative Biological Effectiveness) dan Rem (rad Equivalent Man), dan Reb (Rad Equivalent Biological).
a)      RBE (Relative Biological Effectiveness). Berbagai radiasi memberikan efek biologis yang tidak sama. Dengan perkataan lain berbagai radiasi mempunyai RBE yang berlainan. Definisi RBE ialah perbandingan dosis sinar X 250 KV dengan dosis radiasi lain yang memberikan efek biologis yang sama, atau :RBE= dosis sinar X, 250 KV yang memberikan efek biologis tertentu/ dosis suatu radiasi lain yang memberikan efek biologis yang sama. Misalnya efek biologis dari 100 rad suatu radiasi sama dengan 300 rad 250 KV sinar X, maka RBE suatu radiasi adalah 3.
b)      REM (Rad Equivalent Man) merupakan suatu unit untuk menyatakan banyaknya ekivalen dosis. Ekivalen dosis didefinisikan sebagai= rad factor kualitas dari radiasi, sedangkan faktor kualitas berkaitan dengan RBE, maka: Dosis dalam REM=dosis dalam rad RBE. Suatu REM dipakai pada proteksi radiasi sedangkan RBE pada radioterapi.