Marja



Aku bukan feminis. Hanya saja akhir-akhir ini sedang senang dengan penulis-penulis perempuan. Bahasa yang nakal, bukan jorok. Ini tentang romantisme. Bahasa yang seksi.

Bagaimana jika aku adalah Marja. Agak manja, aleman, bisa mandiri, tidak cengeng, menggoda, nakal, suka dilindungi, ganas, panas, menantang dan mahir di ranjang? Hahahha *opotoikijane?

Terus kamu adalah Parang Jati berjari dua belas yang mati muda. Ya, mati muda seperti keinginanmu. Meninggalkan perempuan sendiri menjanda. Syukurlah aku bukan perempuan yang hendak kau tinggalkan.

Atau aku akan memilih Yuda, sebuah nama yang mendekati Yudas. Yudas yang jahat. Yudas yang memuaskan, eh bukan. Yudas yang menjadi alat Marja untuk mencapai kepuasannya sendiri. 

Itulah, kenapa aku mengandaikan menjadi Marja.

-Baca Bilangan Fu karya Ayu Utami