Kenangan 6 bulan lalu.

Ini mungkin sebuah cerita yang sudah cukup usang. Tepatnya pergatian tahun yang lalu. Mengapa aku ingin kembali bercerita? Karena baru kemarin aku menemukan foto foto yang sudah lama ingin kulihat.

Foto-fotonya ada di bawah ini. Tentang muka kumal bangun tidur, juga pelukan jaket biru yang kuharap mampu menghangatkan tubuh. Letak foto itu di tempat rahasia, bukan karena aku tak mau menyebutkan tempatnya, namun karena aku lupa. Ha ha ha. Aku memang payah untuk menghafal nama-nama tempat atau jalan menuju suatu tempat yang sangat baru. Perlu berpikir lamaaaaa terlebih dahulu. Adakah tempat service otak? Mau donk setor otakku ini biar kinclong. ^^

Foto pertama ini aku sangat suka. Muka ngantuk belum cuci muka yang sok kece badai. Hyaaa, belakangnya itu ada foto gunung merapi loh, kelihatan gak ya? itu foto diatas jembatan. Keren kan o.O

Foto selanjutnya ini udah di bawah. Pokonya untuk menuju tempat bawah jalannya sangat curam. Ngeri deh pokoknya. Di belakangnya ada air gitu, arusnya deras, tapi tetep keren. Fotonya kadang seperti kena kabut, kabut cinta... bukan bukan, kok ngomongin judul film, kabut serpihan hati dari air di belakang fotoku (gaya alay).

Nah yang ini esken (kata Akbar yang nyebut action) di bawah jembatan juga. Kata temenku yang mupeng ke tempat ini katanya seperti Paris. Ngeeekkk, Eipel boleh lah ya.

Yang ini sebelas duabelas sama yang atas tadi, cuma dengan gaya berbeda.

Ini juga sih.

Foto selanjutnya adalah aku yang muter muterin lapangan basket buat latihan motor. Itu sih beberapa detik sebelum aku keplanting. Ha ha ha payah deh.


Nah dari sekian yang kau ceritain, gak akan ada jika gak ada yang namanya juru poto, nih dia juru potonya sama kau lagi sarapan gudeg. Ya ampun, dua wajah yang masih kriyip-kriyip gimana gitu ya. Oh ya, dia bukan pacarku lho (abaikan tulisan ini *plaaakkkk).

Gumawo Oppa ^^v