Makalah Individu Kewirausahaan



BAB I

Biodata Narasumber
Nama                               : Pipit Septianingsih
Tempat, Tanggal Lahir       : Malang, 20 September 1975
Agama                              : Islam
Alamat Rumah            : Jalan Darussalam III Rt.06 Rw.09 Blok.E No.15 Jakarta Barat
Alamat Ruko              : Jalan Kresek Raya Rt.02 RW.01 Blok.B No.4 Jakarta Barat
Pekerjaan                   : Wiraswasta (Penjual Mie Ayam)
Awal Memulai Usaha      : Tahun 2009

A. Aspek-Aspek Kewirausahaan
Setiap usaha yang didirikan pasti memiliki aspek-aspek yang mendukung untuk usahanya.
Di bawah ini adalah aspek-aspek yang dimiliki dalam berwirausaha :

1.  Peluang Usaha Baru
Peluang usaha baru adalah suatu kejadian dimana seseorang atau sekelompok orang mendapatkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Perlu digaris bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahawan atau wirausahawati haruslah memperhatikan unsur-unsur yang mendukung terwujudnya peluang usaha baru, seperti :
·         Melihat karakter usaha dan disesuaikan dengan karakter pribadi wirausahawan.
·         Seorang wirausahawan harus menyukai usahanya dan mampu untuk menjalankan usahanya.
·         Menyesuaikan dengan keahlian yang dimiliki.
·         Dapat memanfaatkan koneksi dan relasi.

 Usaha “Mie Ayam Pak Boss” yang telah dirintis oleh Ibu Pipit sejak tahun 2009 ini termasuk ke dalam usaha baru. Karena beliau telah merintis usahanya sendiri dari nol, mulai dari belajar membuat adonan mie hingga belajar resep-resep olahan bumbunya. Mie Ayam ini pertama kali ia pasarkan kepada konsumen di depan teras rumahnya dengan bermodalkan gerobak tanpa roda yang khusus ditempatkan di teras rumahnya. Beberapa bulan kemudian, usahanya semakin maju dan banyak diminati konsumen karena ciri khas dari Mie Ayam ini yang memiliki aroma udang yang tajam di dalam pangsitnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menyewa atau membeli ruko berlantai dua dan mempekerjakan kurang lebih 10 orang karyawan dan karyawati untuk melayani konsumennya. Usaha yang dilakukannya ini termasuk ke dalam cara Konvensional, karena modal awal ia membangun usaha ini menggunakan uang pribadi dan ia mau berusaha untuk dapat memajukan usahanya seperti saat ini.

2.  Pembiayaan
Biasanya orang yang hendak memulai usahanya itu selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara untuk mendapatkan modal. Modal itu tidak harus berupa uang, modal juga bisa berupa ide, tenaga, dan lainnya.

Ada beberapa masalah yang sering kita temui dalam pencarian modal, antara lain :
·         Kurangnya ketajaman bisnis (Tidak teliti melihat peluang)
·         Kurangnya pengalaman bisnis
·         Harus dapat mengidentifikasi dahulu kebutuhan modal
·         Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
·         Harus ada identifikasi dari penggunaan modal usaha.

Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi (pengurusan izin dll), biaya investasi untuk pembelian modal tetap sampai modal kerja. Modal yang digunakan oleh usaha ini awalnya adalah modal sendiri yang artinya modal dari pemilik usaha dan sekarang modal itu menjadi modal tetap yang dapat digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan secara berulang-ulang. Balik modal yang terjadi setiap harinya membuat wirausahawan ini dapat menyisihkan keuntungan yang ia peroleh tanpa harus mencampur uang tersebut untuk modal penjualan lagi. Menurut Ibu Pipit, yang perlu diperhatikan untuk memperoleh modal usaha adalah tujuan usaha, masa pengembalian modal, biaya yang dikeluarkan, dan estimasi keuntungan.

Kelebihan memakai modal sendiri :
·         Tidak ada biaya, bunga atau administrasi
·         Tidak tergantung kepada pihak lain
·         Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit
·         Tidak ada keharusan pengembalian modal

Kekurangan memakai modal sendiri :
·         Jumlahnya terbatas
·         Perolehan relatif lebih sulit
·         Kurangnya motivasi

3.  Pemasaran
Pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dariada milai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan, keunggulan bersaing, dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan untuk mendapatkan langganan, akan tetapi memperbaiki situasi bersaing. Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang atau jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.

Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari ke hari. Ada enam strategi yang dilakukan oleh beliau untuk memperoleh keberhasilan dalam segmentasi pasar yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan :
·         Berorientasi pada pelanggan.
·         Kualitas, yang mengutamakan efektif, efisien, dan tepat.
·         Kenyamanan, yang memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
·         Inovasi, harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam proses pembuatan produk dagangannya.
·         Kecepatan, untuk menempatkan produk baru di pasar dan untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan.
·         Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Proses pemasaran produk dagangan beliau dari produsen kepada konsumen dengan cara dari mulut ke mulut, spanduk besar yang di pajang di dinding ruko, brosur-brosur yang disebar luaskan kepada orang-orang yang lewat di sekitar pinggir jalan.

 4.  Kepemilikan
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan atau wirausahawati harus mempertimbangkan manfaat menjadi pemilik bisnis, seperti :
·         Memiliki peluang untuk menentukan nasib sendiri.
Mendirikan suatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
·         Kesempatan melakukan perubahan.
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
·         Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya.
Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
·         Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
Meskipun uang bukan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka sangat penting sebagai factor motivasi.
·         Peluang melakukan sesuatu yang disukai.
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.

Berdasarkan kepemilikannya, usaha ini adalah milik pribadi yang merupakan milik sepenuhnya, karena dia yang memiliki usaha dan dia juga yang menjalankan usaha tersebut. Karyawan-karyawan yang bekerja hanya membantunya dalam menjalankan usaha ini. Oleh karena itu, secara tidak langsung dia sudah membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Keunggulan usaha perseorangan :
·         Mudah dibentuk
·         Bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai
·         Inseftif
·         Kewenangan penuh untuk mengambil keputusan
·         Tidak ada pembatas hukum khusus
·         Mudah dihentikan

Kelemahan usaha perseorangan :
·         Kewajiban pribadi tidak terbatas
·         Keahlian dan kemampuan yang terbatas
·         Perasaan terisolasi
·         Keterbatasan ke akses modal
·         Kurangnya kesinambungan bisnis

5.  Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia adalah potensi yang terkandung di dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Hubungannya dengan kewirausahaan adalah individu-individu dalam organisasi yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa produktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Yang terpenting dalam usaha ini adalah tugas penyediaan sumber daya manusia. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia itu dapat berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya sistem manajemen.

Faktor-faktor yang menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan ini, seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal. Karyawan ataupun karyawati yang bekerja disana harus memiliki kemampuan yang cermat dalam mengolah bahan makanan, khususnya dalam memasak.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam memilih sumber daya manusia yang dapat membantunya untuk memajukan usahanya itu adalah :
·         Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
·         Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
·         Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
·         Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

6.  Organisasi
Jenis perencanaan organisasi wirausaha yang dilakukan oleh Ibu Pipit adalah perencanaan taktis yang merupakan perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawati menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.

7.  Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lan bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawati yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Menurutnya, seorang pemimpin dikatakan berhasil jika dia percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari usahanya.

Sifat kepemimpinan yang harus dimiliki oleh semua pemimpin, yaitu :
·         Energi jasmaniah dan mental
·         Kesadaran akan tujuan dan arah
·         Antusiasme
·         Keramahan dan kecintaan
·         Integritas (nilai yang sejati)
·         Pegasaan teknis
·         Ketegasan dalam mengambil keputusan
·         Kecerdasan
·         Keterampilan mengajar
·         Kepercayaan

Menurut Ibu Pipit, pemimpin yang baik pasti memikirkan dengan baik keputusan yang akan diambil dan dari keputusannya itu, dia dapat dengan mudah untuk memecahkan atau menyelesaikan masalahnya. Proses pengambilan keputusan, meliputi :
·         Mengidentifikasi dan merumuskan problem yang dihadapi
·         Mengupayakan dan mengevaluasi solusi-solusi yang mungkin dapat diterapkan
·         Memilih sebuah pemecahan yang diinferensi
·         Menerapkan solusi tersebut
·         Mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai
Keberhasilan seorang pemimpin, pada umumnya diukur dari produktivitas dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktivitas naik dan semua tugas dapat dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedangkan apabila produktivitasnya dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal.

8.  Evaluasi Usaha
Ketika beliau sudah memutuskan untuk meluncurkan usahanya, atau untuk menjalankan suatu usaha maka dia harus mempelajari beberapa aspek-aspek Kewirausahaan. Supaya beliau dapat mengetahui cara-cara berwirausaha dengan baik dan dapat menerapkan etika untuk menjadi seorang wirausaha yang dapat mengatasi berbagai hal yang akan terjadi nantinya. Nantinya dia pun tidak akan mengalami kesulitan untuk memulai awal suatu usaha yang dirintis. Disinipun beliau di ajarkan atau diberikan kemampuan untuk memanajerial suatu usaha dan dia harus dapat menilai berbagai keahlian dan kemampuan untuk mengelola suatu usaha secara kreatif dan berbeda daripada yang lainnya.

9.  Pengembangan Usaha
Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk yang sudah ada merupakan ide bagus untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Dengan karakteristik seperti itu, produk barang atau jasa akan menjadi incaran para konsumen. Karena secara otomatis produk yang anda hasilkan merupakan “perbaikan” serta ‘pengembangan” dari produk sebelumnya.

Pengembangan organisasi wirausaha, seperti :
·         Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
·         Suatu penyempurnaan yag terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
·         Suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
·         Suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
·         Lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
·         Meliputi perubahan yang sengaja direncanakan.



BAB II

B.  Kesuksesan
1.     Kebutuhan Pokok
Hasil wawancara dengan Narasumber :
a.      Mengapa usaha ini dinamakan “Mie Ayam Pak Boss” ?
Karena kebetulan suami saya adalah seorang ketua RW dan sudah sangat dikenal di lingkungan masyarakat. Jadi saya menamakannya “Mie Ayam Pak Boss”, Bos itu yang berarti pemimpin. Jadi, saya memberi nama ini supaya mudah diingat oleh para konsumen.

b.      Apakah kebutuhan pokok sehari-hari anda dapat terpenuhi ?
Alhamdulillah, saya dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan tidak pernah kekurangan sesuatu apapun dalam proses pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.

c.       Apakah anda sering mengkonsumsi mie ayam yang anda jual kepada konsumen ?
Tidak sering. Meskipun saya menjual mie ayam, tidak berarti saya dan keluarga selalu makan mie ayam tersebut setiap harinya. Seperti ibu rumah tangga yang lain, saya selalu menyempatkan waktu untuk memasak makanan yang bergizi untuk saya dan keluarga setiap harinya. Karena menurut saya kesehatan keluarga adalah no.1 yang harus diutamakan terlebih dahulu.

d.      Bagaimana cara anda mengelola keuntungan dari usaha ini ?
Hasil keuntungannya saya sisihkan dan saya sebagian disimpan di bank jika ada sesuatu yang memerlukan uang itu secara mendadak. Setiap hari, hasil keuangannya selalu balik modal dan masih cukup untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk penjualan di hari selanjutnya. Jadi hasil keuntungan itu tidak pernah dipakai kembali untuk modal penjualan, tetapi sekali-sekali saya pergunakan sebagai bonus untuk karyawan.

e.      Apakah status rumah tempat tinggal anda dan status ruko berlantai dua ini, milik pribadi atau masih menyewa ?
Rumah saya adalah milik pribadi yang kira-kira sudah 8 tahun saya tempati sampai saat ini. Awalnya ruko ini menyewa, kemudian setahun kemudian saya membeli ruko ini melalui angsuran selama 3 tahun. Sebagian hasil keuntungan saya pakai untuk membayar angsuran ruko, sebagian lagi saya tambahkan dengan uang pribadi saya.

f.        Apakah ruko ini pernah sepi dari pengunjung ?
Alhamdulillah, ruko mie ayam saya ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung. Dan sebelum maghrib tiba, biasanya mie ayam saya sudah habis terjual. Dan biasanya juga, ruko saya ini ramai ketika waktunya sarapan pagi atau waktunya makan siang.

g.      Adakah makanan lain yang anda jual selain mie ayam ?
Selain mie ayam, saya juga menjual bakso. Tetapi mie ayam saya lebih laris dibandingkan dengan baksonya. Mungkin karena sesuai dengan namanya “Mie Ayam Pak Boss”, jadi para konsumen lebih tertarik untuk mencoba dan membeli mie ayam daripada bakso.

h.      Pukul berapakah ruko ini dibuka setiap harinya ?
Pukul 09.00 pagi ruko ini sudah dibuka dan ruko ini akan ditutup jika dagangannya sudah habis terjual.

i.        Usaha apa yang anda lakukan untuk menjamin kehidupan keluarga yang sejahtera dan terjamin ?
Saya mengikuti asuransi-asuransi yang secara otomatis untuk menjamin kehidupan keluarga saya nantinya, supaya jika sesuatu terjadi dengan keluarga saya dapat cepat diatasi.

j.        Pendidikan yang seperti apa yang baik untuk anak-anak anda ?
Pendidikan itu dimulai dari keluarga, tentang cara orang tua dalam mengajarkan anak-anaknya tentunya dengan cara yang baik-baik dan mudah dimengerti untuk anak-anaknya. Saat memasuki dunia sekolah, orang tua hanya berperan untuk membantu anak-anaknya dalam mata pelajaran, karena yang berperan penting di sekolah adalah guru-guru mereka. Menurut saya, asuransi pendidikan sangatlah penting dilakukan untuk meringankan beban setiap orang tua dalam hal keuangan. Asuransi pendidikan sama dengan tabungan orang tua untuk pendidikan anak-anaknya supaya mereka dapat mencapai cita-cita yang mereka inginkan.

Menurut pengamatan saya :

Pangan                   : Makanan yang dikonsumsi beliau dan keluarganya tidak pernah kekurangan dan selalu cukup untuk dikonsumsi sehari-hari dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah makanan yang bergizi. Meskipun setiap hari dia membuat mie ayam, itu tidak membuat keluarganya mengkonsumsi mie ayam secara berlebihan.
Papan                     : Rumah besar bertingkat yang dimiliki oleh Ibu Pipit adalah rumah milik sendiri dan ruko berlantai dua yang saat ini digunakan untuk usahanya itu saat ini sudah menjadi hak miliknya. Serta 3 motor yang disediakan di depan ruko untuk jasa Delivery Order.
Sandang                 : Pakaian yang digunakan adalah pakaian yang layak dan terlihat indah di mata semua orang yang memandangnya. Karena beliau adalah pemilik dari usahanya itu, maka ia dituntut untuk berpakaian lebih rapi daripada karyawan-karyawannya supaya wibawanya itu dapat terlihat baik dimata semua orang.
Kesehatan              : Untuk masalah kesehatan, beliau menggunakan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk menjamin kehidupan keluarganya di masa depan. Karena kesehatan lebih penting dan yang paling utama yang harus beliau perhatikan.
Pendidikan             : Beliau menggunakan asuransi pendidikan dari Prudential, untuk bekal pendidikan anak-anaknya saat memasuki dunia perkuliahan nanti. Jadi ketika anak-anaknya akan memasuki dunia perkuliahan, beliau tidak terlalu repot dalam hal keuangan karena sudah memiliki tabungan pendidikan untuk dapat memenuhi cita-cita yang diinginkan oleh anak-anaknya.

 2.     Hutang
Ibu Pipit tidak memiliki hutang ataupun angsuran lagi, karena angsuran atau cicilan dalam pembelian ruko berlantai dua itu sudah dilunasi pada akhir tahun 2012 lalu. Tetapi setiap bulannya dia akan membayar seluruh biaya asuransi yang beliau miliki. Asuransi itu demi tercapainya kehidupan yang terjamin di masa depan dan pendidikan yang terjamin pula untuk anak-anaknya supaya menjadi orang-orang yang berhasil.

3.     Manfaat untuk orang lain.
Wirausahawati ini memiliki beberapa tenaga kerja untuk menjalankan usahanya. Masing-masing karyawan atau karyawati mendapatkangaji sekitar Rp. 800.000 per bulan. Menurutnya, manfaat yang lebih mulia lain dari kewirausahaan ini adalah bahwa beliau dapat membantu menyediakan kesempatan bagi orang lain dan berkontribusi kepada masyarakat melalui bisnis yang bertanggung jawab.                                  

4.     Gaya Hidup
Kehidupannya sejahtera dan sangat terjamin, meskipun setiap hari dia bekerja menjaga tokonya, hal itu tidak membuatnya menelantarkan keluarganya. Sesekali keluarganya ikut membantu pekerjaannya di toko itu dan membuat pekerjaan yang dikerjakan semakin ringan karena banyak yang membantu. Ketika sedang berada dirumah, selain menjadi ibu rumah tangga, dia juga berperan menjadi Ibu RW yang bertugas untuk membantu suaminya dalam mengatasi masalah yang ada di lingkungan masyarakatnya.