Artikel tentang Wisata di Australia, di dalam Pelancongan
(sumber/ source:_.2012. Tren 2012. Jakarta: Kompas Edisi 15 Maret 2012.)
Industry wisata memang sedang menampakkan wajah cerah pada tahun ini. Temapt tujuan wisata luar negeri favorit wisatawan Indonesia pun terus berkembang, tidak hanya Negara Asia, tetapi juga hingga ke Eropa dan Timur Tengah. Hal ini menjadi potensi untuk menarik pasar yang lebih luas. Selain dengan harga yang kompetitif, persaignan merebut konsumen dialkukan dengan menawarkan paket perjalanan yang menarik. Apalgi beberapa Negara, misalnya seperti Australia, juga berupaya meningkatkan potensi wisatanya agar lebih menarik. Dengan masyarakat yang berasal dari beragam latar belakang budaya, suku, dan bahasa, Australia menajdi sebuah destinasi wisata yang modern dan memiliki keunikan. Bukan Cuma sebagai Negara sekaligus benua terkecil di dunia, sejarah serta obyek wisata yang dimiliki membuat negeri Kangguru sampai saat ini tetap menarik untuk dikunjungi. Sebut saja di Melbourne, ibu kota egara bagian Victoria. Perjalanan di kota yang penuh dengan bangunan bersejarah ini bisa dimulai di Federation Square, sebuah ruang terbuka di jantung kota yang desain arsitekturnya menjadi ikon penting bagi Melbourne. Pemilihan desain arsitektur untuk tempat seluas 38000 meter persegi ini dilakukan secara terbuka lewat kompetisi internasional. Kompetisi tersebut mensyaratkan para peserta untuk membuat bangunan sipil yang mampu menampung 20 ribu orang di amphiteater terbuka. Dari Melbourne, perjalan dapat dilanjutkan ke Philip Island. Bukan hanya bisa melihat Philip Island Grand Prix Circuit, yang menjadi temapt para pebalap caliber sedunia untuk unjuk gigi, di sini pengunjung bisa menjajal lka-liku lintasan gokart yang terletak di area yang sama. Serunya lagi, bentuk litnasan itu dibuat sedemikia nrupa sehingga mirip dengan Philip Island Grand Prix Circuit yang asli. Singkat kata, pengunjung dapat menjajal rasanya beradu kecepatan di miniature Philip Island Grand Prix Circuit. Kota lain di Australia pun tak kalah seru untuk didatangi. Sydney, misalnya, anda bisa melangkahkan kaki ke Sydney Harbour atau Sydney Opera House. Desain arsitekturnya yang unik di dapat dari hasik kompetisi yang dimenagnkan oleh Jom Utzon dari Denmark. Pembangunan sendiri dimulai pada bulan Mei 1958 dan baru selesai pada Februari 1973. Sementara jika ingin melihat cikal bakal Australia, di Sydney anda juga bisa mengunjungi The Rocks, yang merupakan pemukiman tertua di kota ini. Pada pertengahan tahun, Australia menjadi tempat tujuan wisata yang patut dipertimbangkan. Alasan, adna bisa merasakan musim dingin yang di Negara ini jatuh pada sekitar bulan Juni hingga Agustus. Salah satu tempat tujuan wisata untuk musim dingin di Australia adalah di Mount Buller, yang dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Melbourne. Di kawasan tersebut, wisatawan dapat menjumpai lereng berselimut salju. Di sini pula, siapa pun dapat bermain lempar bola salju, membuat boneka salju, bermain ski, atau sekadar menikmati pemandangan dari puncak Gunung Buller yang menaiki kereta gantung.