Emulsi Tipe Ganda (W/O/W dan O/W/O)

Nama : Eldesi Medisa I.
NIM : K 100 110 038

Emulsi ganda merupakan suatu sistem kompleks yang dikenal pula dengan istilah emulsi dalam emulsi, dimana droplet dari fase terdispersi itu sendiri juga mengandung droplet terdispersi yang lebih kecil. Emulsi ganda tergolong pada emulsi sederhana dengan tipe umum W/O/W (air dalam minyak dalam air) dan O/W/O (minyak dalam air dalam minyak).
Pembuatan emulsi ganda bisa dilakukan dengan metode :
1.      Sonikasi
2.      Agitasi
3.      Inversi fase
Yang paling umum digunakan metode inversi fase menggunakan proses emulsifikasi dua tahap dengan dua macam emulgator. Pada pembuatan emulsi primer (fase dalam) digunakan kondisi pengadukan tinggi (ultrasonifikasi dan homogenisasi) agar memperoleh droplet yang kecil, sedangkan tahap emulsifikasi kedua dibuat tanpa pengadukan yang berlebihan karena dapat merusak droplet emulsi primer.
Untuk emulsi tipe W/O/W, umumnya dibutuhkan emulgator larut lemak dengan nilai HLB rendah (2-8) untuk emulsi primer. Sedangkan emulgator dengan nilai HLB tinggi (6-16) untuk mengemulsikan emulsi primer pada fase air.
Kegunaan utama sistem emulsi ganda adalah membatasi dan melindungi sistem untuk pelepasan terkendali dari zat aktif. Namun, emulsi ganda dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, di antaranya :
1.      Bagi industri makanan : emulsi ganda tipe W/O/W dapat meningkatkan masalah kelarutan dari bahan tertentu, bahan larut dan tidak larut minyak, mampu melindungi reservoir cairan untuk molekul yang sensitive terhadap aktifitas lingkungan luar, seperti oksidasi, cahaya, dan enzim.
2.      Pada aplikasi industri kosmetik : bahwa pembuatan berbasis air akan memberikan sensasi nyaman dengan pelepasan zat aktif serta aroma, dan memberika dan memberikan sifat mudah dicuci dengan air.
3.      Industri farmasetika : sediaan emulsi ganda akan memberikan keuntungan dalam hal meniingkatkan efek kemoterapi dari obat antikanker, imobilisasi obat, pengobatan overdosis obat, dan melindungi insulin dari degradasi enzimatik.
4.      Industri bahan bakar : alternative bentuk bahan bakar mesin diesel.
5.      Industri agrikultur : sebagai sistem lepas lambat untuk penyubur dan pestisida.

Formulasi emulsi ganda :
Surfaktan (emulgator), meliputi :
-          Anionik                       : bagian hidrofil adalah gugus yang bermuatan negative deperti karboksil, sulfonat, sulfat, atau fosfat.
-          Kationik          : bagian hidrofil mengandung muatan positif, seperti ammonium halide kuartener.
-          Nonionik         : bagian hidrofil tidak bermuatan, tetapi turunan larut air dari gugus kepolaran tinggi, contoh polioksietilen.
-          Amfoter          : molekul mengandung/dapat berpotensi mengandung muatan negative dan muatan positif, contoh sulfobetain.

Komponen pembentuk emulsi ganda :
1.      Emulgator : tween 80 sebagai emulgator minyak dan air (O/W), dan span 80 sebagai emulgator air dan minyak (W/O).
2.      Biopolimer (xanthan gum) : untuk memperlambat terjadinya kriming.
3.      Perasa
4.      Pemanis
5.      Pelarut (Aquademineralisata)
6.      Natrium kloria (NaCl)

*Untuk memenuhi penugasan mata kuliah FTS nonsolid