Menjaga, Mencari



“Aku punya pacar kayak nggak punya pacar!”

“Aku nggak punya pacar kayak punya pacar.”

“Makasih ya, sudah menemani hari-hariku selama ini.”

“Memang ya, menjaga itu lebih berat dari pada mencari.”
***
Cinta itu memang menjadi serba salah. Seperti halnya siang-siang telepon seseorang yang sedang meriang. Sepertinya benar sakit terdengar dari suaranya. Dan saat itu juga langsung lapar! Aneh betul. Ia baru pulang dari Jakarta. Mungkin membawa penyakit dari ibu kota. 

“Eh, dia lagi di Jakarta kerja loh. Masa aku telepon kayaknya sibuk banget.”

“Ya mungkin sambil pacaran.”

“Ih, kamu gitu banget sih.”

“Iya lah, masa lagi pacaran, terus kamu telepon. Jelas kamu dicuekin. Kan kerja sambil pacaran.”

“Ih, kok kamu ngomong gitu sih. Tega.”

“Biar kamu itu sadar. Eh gimana ya ‘itu’?”

“Kok malah kamu yang maksain sih.”

“Siapa tahu, kalau sekali belum ada debar, nanti akan menyusul.”

“Hem.”

Cerita ini aku cukupkan. Mungkin kapan-kapan berlanjut. Aku sedang buruk mood.