PLS DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL



PLS DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan luar sekolah mempunyai kedudukan  yang sama dengan pendidikan sekolah dalam rangka menjalankan fungsinya ikut serta dalam membangun masyarakat secara keseluruhan.

1.      Pendidikan sebagai Pranata
            Menurut sudjana (1991) pendidikan dapat dibedakan sebagai pranata dan sebagai kegiatan. Sebagai pranata, pendidikan merupakan suatu wahana atau mekanisme yang mempunyai struktur kelembagaan, peraturan, tugas dan tata kerja. Di Indonesia, struktur kelembagaan pendidikan dimiliki oleh instansi pemerintah dan swasta yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan.
            Di lingkungan pemerintah yang bertanggung jawab untuk membina pendidikan adalah Depdiknas. Pendidikan adalah organisasi formal yang memiliki identitas yang jelas dan mempunyai kaitan yang erat dengan sektor-sektor lain dalam kehidupan bangsa. Sebagai kegiatan (setting) pendidikan menyangkut hasil dan proses kegiatan. Hasil kegiatan menggambarkan jumlah dan mutu lulusan program pendidikan.
            Jumlah lulusan merupakan kuantitas manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan. Mutu lulusan ialah tingkat kemampuan dan tingkah laku para lulusan yang ditampilkan oleh seseorang atau kelompok dalam kehidupan masyarakat dan di lingkungan kerja.

2.  PLS dalam Sistem Pendidikan Nasional
PLS dalam sistem pendidikan nasional terdiri dari 2 subsistem yaitu subsistem pendididkan sekolah dan subsistem luar sekolah. Semua subsistem ini saling berkaitan dan saling menopang antara yang satu dengan yang lain. Subsistem pendidikan sekolah program-program pendidikannya bersifat formal yang dilaksanakan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Subsistem pendidikan luar sekolah mencakup program pendidikan non formal dan informal. Dilaksanakan dalam keluarga dan pengalaman sehari-hari. Dilaksanakan dalam masyarakat melalui kelompok-kelompok belajar, kursus, kelompok bermain TPA, dan satuan pendidikan sejenis.
Ketiga program pendidikan itu disebut Tri Pusat Pendidikan. Keterkaitan antara ketiga lingkungan pendidikan ini dibina dan dikembangkan atas prinsip Tri Kondisi pendidikan yaitu konsistensi, kontinyutas dan konvergensi. Konsistensi ketiga pendidikan berjalan serasi, kontinyutas, pendidikan it uterus menerus, konvergensi tujuan pendidikan di tiga lembaga itu mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.

3.  Sistem Pendidikan Luar Sekolah dalam Kaitannya dengan Supra Sistem Pembangunan.
Di Indonesia pembangunan di arahkan kepada beberapa sistem: Sistem pendidikan nasional, sistem ideologi nasional, sistem politik nasional, sistem ekonomi nasional, sistem budaya nasional dan sistem hamkamrata. Semua sistem ini perlu dikembangkan dan berkaitan satu sama lain. Kesemua sistem ini perlu dibangun secara terus-menerus. Masyarakat adil dan makmur akan tercapai jika sistem-sistem ini semua dibangun secara sejalan, serasi dan seimbang