“He is not my type.”
“Bagian mana?”
“Terlalu necis.”
“Aku hanya saat bekerja saja.”
“Pengecualian buat kamu.”
“Sebenarnya siapa?”
“Ada dua. Kemarin dia membuat status seperti ini, ‘balas chating aja malas, apa lagi balas perasaan’, wah aku sangat berharap itu bukan status buat aku. Hahaha...”
“Kemudian yang satunya?”
“Aku tak bisa bicara di sini.”
Lalu lalang orang melewati kita. Ada perempuanmu, mungkin dia harap-harap cemas dengan perbincangan kita yang menjadi hanya berdua, sebelumnya di sekeliling kita banyak manusia lainnya. Suasana mendukung.
“Cinta itu, kalau melewati suatu hal besama orang sampai lupa waktu. Waktu yang sepertinya singkat walaupun itu sebenarnya lama. Itu lah cinta. Dan aku tidak menemukan pada dirinya.”
“Ya, memang benar.”
“Bagaimana dengan perempuanmu? Sepertinya kami menjadi canggung.”
“Kenapa?”
“Mungkin ada ketakutan.”
“Ah, jangan berlebihan. Kami sedang jarang bertemu. Sepertinya, lajuku untuk berkembang lebih cepat jika sedang sendiri.”
“Hm...”
“Lalu, tipemu seperti apa?”
“Kenapa kembali ke obrolan itu?”
“Hahaha...”
Bagaimana mungkin aku mengatakan secara langsung, jika yang kedua itu adalah kamu. Ya, kamu.
13 Novemver 2013