Makalah Karya Wisata



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia senantiasa berkembang mengikuti zaman. Hal ini ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari kurikulum, sistem pendidikan, dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya manusia yang menjadi warga negara. Semakin baik kualitas manusianya, bangsa tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran. Melalui media pendidikan inilah akan tercipta sumber daya manusia yang kompeten guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa yang akan datang.
Penerapan metode pembelajaran dalam sekolah merupakan salah satu faktor penunjang terciptanya siswa yang dapat memajukan pendidikan di negara kita Indonesia. Metode karya wisata adalah salah satunya. Dengan metode ini diharapkan siswa di sekolah dapat belajar sekaligus berekreasi.

  1. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Metode Karya Wisata?
2.      Apakah Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata?
3.      Bagaimana Langkah-langkah dalam Metode Karya Wisata?


  1. Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengetian Metode Karya Wisata.
2.      Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata.
3.      Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam Metode Karya Wisata.




BAB II
PEMBAHASAN

  1. Metode Karya Wisata
    1. Pengertian Karya Wisata
Karya wisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan dalam suatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian atau untuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami dan mungkin mengumpulkan sampel. Sebagian besar sistem sekolah sekararng  memiliki  prosedur kunjungan resmi  yang menganggap  seluruh  perjalanan  dari estimasi, persetujuan dan penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan pascakegiatan perjalanan.

    1. Pengertian Metode Karya Wisata
Metode karya wisata ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas. Karya= kerja, wisata= pergi Karyawisata = pergi bekerja.  Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian karyawisata berarti siswa-siswa mempelajari suatu obyek di tempat mana obyek tersebut berada. Karyawisata dapat dilakukan dalam waktu singkat beberapa jam saja ataupun cukup lama sampai beberapa hari.
Metode ini dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Contohnya seperti karya wisata yang dekat adalah ke museum yang ada di kota itu sendiri dan hanya memerlukan waktu yang singkat. Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktu yang panjang seperti karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain.
Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar kelas untuk bersenang-senang. Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai tingkat dasar sampai pendidikan tinggi, memasukkan karya wisata sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu sangat disukai siswa dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya jadi wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmati hal-hal baru, dan hal-hal lain di luar konteks belajar-mengajar. Tetapi pelaksanaan karya wisata yang dilakukan sekolah belum mencerminkan penerapan metode pembelajaran karya wisata yang efektif. Saat pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak murah, seharusnya guru bisa memanfaatkan  karya  wisata  sebagai  media  pembelajaran,  berkaitan dengan  objek  yang dikunjungi selama karya wisata. Untuk mengoptimalkan karya wisata, guru seharusnya merancang apa saja yang mesti dilakukan sebelum, selama, dan setelah karya wisata. Optimalisasi karya wisata tersebut mungkin terkesan serius dan kaku. Karena itu, guru diharapkan tetap memberi kesempatan kepada siswa untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu bersenang-senang.

    1. Pengerian Karya Wisata Menurut Para Ahli
1)      Menurut Roestiyah (2001)
Karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya.  Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2)      Menurut Checep (2008)
Metode karya wisata atau widya wisata adalah cara penyajian dengan membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.
3)      Menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata  merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan  oleh  peserta  didik  untuk  memperoleh  pengalaman  belajar,  terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun karya wisata memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikan dapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar.
4)      Menurut Djamarah (2002).
Teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

  1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
                    Adapun kelebihan dari metode karya wisata adalah:
a.       Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b.      Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c.       Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
d.      Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
e.       Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
f.       Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
g.      Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.

Sedangkan Kekurangan dari metode karya wisata adalah sebagai berikut :
a.       Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b.      Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c.       Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas dari pada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d.      Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e.       Biayanya cukup mahal.
f.       Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g.      Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h.      Terkadang sulit untuk mendapat izin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi.


  1. Langkah-langkah dalam Metode Karya Wisata
Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karya wisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju. Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek antara lain tentang lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh.

b.      Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenis objek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
1)      Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
2)      Menentukan  metode  mengumpulkan  data,  mungkin  berwujud wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
3)      Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung. Kepada  para  siswa  harus  ditanamkan  disiplin  dalam  mentaati  jadwal  yang  telah
direncanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan rencana.
4)      Mengurus perizinan.
5)      Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

c.       Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencana kunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswa yang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.
d.      Pembuatan Laporan
Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

Menurut Mulyasa  Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
    1. Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
    2. Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
    3. Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
    4. Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata dapat dilaksanakan.
    5. Membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.
    6. Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yang kondusif.
    7. Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-  kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk bahan karya wisata yang akan datang.







BAB III
KESIMPULAN

1.  Kesimpulan
            Metode karya wisata ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas. Karya= kerja, wisata= pergi Karyawisata = pergi bekerja.  Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian karyawisata berarti siswa-siswa mempelajari suatu obyek di tempat mana obyek tersebut berada. Karyawisata dapat dilakukan dalam waktu singkat beberapa jam saja ataupun cukup lama sampai beberapa hari.
            Kelebihan metode karya wisata antara lain adalah karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran, membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat, pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak. Sedangkan kekurangannya antara lain adalah memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak, memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang, dan dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas dari pada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
Langkah-langkah dalam metode karya wisata adalah persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan.