Makanan, di dalam Ilmu Gizi Keperawatan, Ilmu Kesehatan Keperawatan/ Food, in the Nursing Nutritional Sciences, Health Sciences Nursing


Makanan, di dalam Ilmu Gizi Keperawatan, Ilmu Kesehatan Keperawatan

(Sumber: Maghfirah, Sholihatul.2013. Makanan. Ponorogo.)

Pengertian Makanan adalah bahan selainn obat yang mengandung zat gizi dan atau unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. (Almatsier, 2002)/ zat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan (Sediaotama/ 1996).
I) Macam-macam bahan kimia, yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, cairan atau air.
A) Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Fungsi karbohidrat: sumber energi, membantu metabolisme lemak dan sebagai penghemat protein, membantu penyerapan mineral (laktosa membantu menyerap kalsium), membantu pengeluaran feses (sereat/ selulosa).
1) Jenis Karbohidrat
a) Monosakarida:
i) Glukosa atau dekstrosa adalah bahan bakar utama sel dan beredar dalam darah, biasanya pada madu dan buah-buahan  atau dari hasil pencernaan tepung.
ii) Fruktosa atau levulosa adalah pada buah, madu, mahkota bunga
iii) Galaktosa adalah dari pencernaan laktosa.
b) Disakarida
i) Sukrosa: gula dapur
ii) Maltosa adalah pada padi yang sedang tumbuh, kecambah, hasil pencernaan pati (amilum).
iii) Laktosa adalah pada susu, membantu menyerap kalsium
c) Polisakarida
i) Amilum atau pati: umbi-umbian, daun, batang, biji-bijian (kentang, jagung, padi, kacang-kacangan)
ii) Glikogen adalah dalam hati dan otot sebagai sumber energi.
iii) Selolosa atau serat adalah pada jaringan tumbuhan sebagai penyusunan dinding sel (buah,sayur, kacang-kacangan, padi)

2) Sumber Karbohidrat: roti, sereal, nasi, pasta, kacang-kacangan, jagung, kentang, buah-buahan, susu dan produk olahannya (yoghurt, es krim, keju), daging).
 
B)Protein
Protein adalah senyawa organik yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Tersusun dari asam amino. Fungsinya: sebagai enzim/ biokatalisator (enzim merupakan zat yang membantu reaksi tetap untuk tidak ikut reaksi), sebagai hormon. Sebagai alat ranspor dalam darah (transferin, hemoglobin [hemogrlobin berfungsi sebagai mengangkut oksigen], mioglobin), sistem pertahanan tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, penghasil energi.
Jenis Asam Amino
1) Asam amino esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dihasilkan oleh tubuh atau di luar tubuh. Yakni: Arginin (Arg), Histidin (His), Isoleusin (ile), Leusin (Leu), Lysn (lys), metionin (Met), Fenilalanin (Phe), Treonin (Thr), Triptofan (Tro), Valin (Val).
2) Asam amino non esensial. Asam amino non esensial adalah asam amino ang dihasilkan oleh tubuh. Yakni: alanin (Ala), Aspargin (Asn), Aspartat (Asp), Sistein (Cys), Glutamat (Glu), Glutamin (Glin), Prolin (Pro), Serin (Ser), Tirosin (Tyr ), Glysin (Gly).
Bila Asam amino saling berkaitan akan menjadi protein.

C) Lemak
Lemak adalah molekul biologis yang tidak dapat larut dalam air. Fungsinya: penghasil energi; menyusun membran sel; pelarut vitamin A, D, E, K; mencegah pengeluaran panas tubuh yang berlebihan; pelindung organ tubuh.
1) Jenis Lemak
a) Asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh adalah lemak yang padat kecuali kelapa. Misalnya daging, unggas, susu, minyak kelapa dan palem.
b) Asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh terdapat pada minyak kacang, sayur, minyak sayur, minyak bunga matahari, minyak kacang.
c) Trigliserida. Trigliserida adalah tiga asam lemak yang berikatan dengan gliserol, contoh: coklat, mentega.
d) Fosfolipid. Fosfolipid adalah mengandung gugusan fosfat, membantu membran sel. Fosfolipid hampir semua jenis makanan.
e) Steroid. Steroid adalah zat yang mengandung empat cincin, yakni kolesterol, asam empedu, hormon stereoid (estrogen, progesteron, testoteron)

2) Sumber lemak:
a) lemak hewani: ikan, telur, susu, lemak babi, lemak sapi, kulit ayam, mentega, keju.
b) lemak nabati: minyak dari biji-bijian, seperti kacang tanah, biji jagung, kacang kedelai, aalpukat, margarine.

D) Vitamin
Vitamin adalah suatu senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membantu metabolisme makanan.
1) Macam vitaminL
Berdasarkan kelarutannya vitamin di bagi menjadi 2 macam, yakni:
a) vitamin yang larut air. Vitamin larut air adalah vitamin yang tidak bisa disimpan dalam tubuh sehingga perlu dikonsumsi kontinu. Misalnya: vitamin B dan vitamin C

i) Vitamin B1 (Tiamin). Fungsinya: perangsang nafsu makan, pembangun tubuh, metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, kemampuan belajar. Sumber: beras (kulit air), hati, daging babi, tumbuhan polong-polong, biji-bijian, dan kacang hijau (kacang-kacangan).
ii) Vitamin B2 (Ribovlafin). Fungsinya: pembentukan antibodi dan sel darah merah, pemeliharaan jaringan epitel, okular (penglihat), mukosa (jaringan di luar), pemindahan rangsang sinar ke syarat mata. Sumber: daging, unggas, ikan, produk susu.
iii) Vitamin B3 (Niasin). Fungsinya pertumbuhan dan perbanyakan sel. Sumber: daging, biji-bijian, triptofan.
iv) Vitamin B5 (Asam pantotenat). Fungsinya: metabolisme karbohidrat, lemak, protein, toleransi terhadap stress. Sumber: jaringan hewan, biji-bijian utuh, tumbuhan polong.
v) Vitamin B6 (Piridoksin). Fungsinya: pembentukan antibodi, produksi Hemoglobin, metabolisme, protein. Sumber: ayam, ikan, hati, daging, babi, telur, beras yang belum digiling, kacang-kacangan.
vi) Vitamin B7 (Biotin). Fungsinya: pertumbuhan sel, produksi asam lemak, pemeliharan sumsum tulang. Sumber: hati, kuning telu, tepung, kedelai, biji-bijian, ragi.
vii) Vitamin B9 (Asam folat). Fungsinya: pembentukan eritrosit, pertumbuhan dan reproduksi sel, pembentukan asam nukleat. Sumber: hati, ragi, sayuran berdaun, tumbuhan polong.
viii) Vitamin B12 (Kobalamin). Fungsinya: mereangsang pembentukan eritrosit, metabolisme sel, pertumbuhan jaringan, pemeliharaan sel saraf. Sumber: daging, susu, hati dan prpduk hewan yang lain.
ix) Vitamin C (Asam askorbat). Fungsinya: pembentukan jaringan, kolagen, jaringan ikat, pembentukan eritrosit, dinding kapiler, tulang dan gigi, penyimpanan yodium, penyembuhan, kekebalan terhadap infeksi, antioksidan. Sumber: buah jeruk, tomat, kentang cabai, hijau dan merah, brokoli, bayam, straw beri.

b) vitamin larut lemak. Vitamin yang bisa disimpan dalam tubuh tapi jika berlebihan akan menjadi penyakit. Misalnya: vitamin A, D, E, dan K.
i) Vitamin A (Retinol). Fungsinya: penglihatan, antioksidan, memelihara jaringan epitel. Sumber: hati, minyak hati ikan, susu, telur, wortel, sayuran berdaun hijau tua.
ii) Vitamin D (Kalsiferol). Fungsinya: mengatur metabolisme kalsium dan fosfat. Sumber: susu, hati, ikan telur, mentega.
iii) Vitamin E (Tokoferol). Fungsinya: antioksidan, anti sterilitas (anti kemandulan), mempertahankan integritas otot dan jaringan. Sumber: terutama pada taoge, minyak sayuran, margarin, benih gandung, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua.
iv) Vitamin K (filoquinon). Fungsinya: memelihara kadar normal faktor pembekuan darah. Sumber: sayuran berdaun hijau, minyak kedelai, kuning telur, hati.


E) Mineral
Mineral adalah substansi organik sederhana yang tersebar luas di alam. Pengelompokkan.
1) Makromineral, makromineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 1000 mg/ hari. Seperti kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kasium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na).
2) Mikro mineral, mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kurang dari <`100 mg/ hari, seperti kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I), besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si), dan seng (Zn).

F) Cairan atau air
Di dalam sel hidup merupakan bagian terbesar, yaitu sebanyak 45%-70% Berat Badan (BB). Air dalam tubuh terdiri dari:
1) CIS (Cairan intra seluler)
2) CES (Cairan ekstra seluler) adalah cairan intersisil (cairan limfe, cairan jaringan ikat, cairan transeluler, cairan otak) dan cairan vaskuler.

Fungsi Cairan atau air: seagai pelarut zat di dalam tubuh; sebagai katalisator: air menghidolisis (memecah) zat gizi kompleks menjadi bentuk lebih sederhana; sebagai alat transport untuk membawa nutrient ke dalam jarinagan dan membawa sisa hasil metaboisme keluar jaringan; sebagai stabilitas suhu tubuh: air mendistribusikan panas di dalam tubuh.

Distribusi air, di bagi mejadi:
1) Difusi adalah perpindahan dari konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah.
2) Osmosis adalah perpindahan cairan melewati membran dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
3) Transport aktif adalah protein dalam membran menggerakkan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi, perlu energi.