Ada Orang...



Hai, selamat malam. Aku ingin cerita tentang pekerjaan baruku saat ini. Sudah tak mungkin kan jika tiba-tiba aku datang mengunjungi kediamanmu untuk berbagi cerita ini?

Hari ketiga kerja. Naskah masih sekitar lima puluh halaman lagi. Semakin banyak tanda koma di setiap kalimat, semakin panjang si penulis bertele-tele tidak menyelesaikan kalimatnya. Pokoknya sampai mumet ngedit naskah itu. Temenku sesama sospol enak banget cuma dapat tugas 157 halaman. Aku 264 halaman! Temenku yang di naskah umum (padahal dia lulusan sospol UGM bok), sepertinya komputernya error. He he he...

Hujan. Bukan lantaran hujan juga aku mengingatmu kembali. Bukan juga karena buah rambutan di samping jendela meja kerjaku. Ya, karena pengen inget kamu aja. Tempias air menerobos jendela. Hek, tutup ah. Siapa tahu dengan menutup jendela juga bisa menutup hati. Move on. Eh rambutan. Ingat buah itu, manis sih. Tapi omoganmu yang membuat pahit. Hiks...

Bagaimana cintamu yang sekarang. Semoga selalu baik-baik saja. semoga sudah tidak ada lagi panggilan yang mengharuskan aku mendatangimu. Kecuali memang aku yang menghendaki mengembalikan milikmu yang masih kumiliki kini meski sebentar. Besok, atau kapan pun jika aku mengembalikannya, pasti aku akan meminjam yang lain. Memilikinya lagi meski sebentar. Mungkin akan begitu terus. Mungkin, aku melakukan itu setelah menetralkan hati. Atau, ada pilihan lain yang menjadi opsimu untuk pergi terlalu jauh. Menjauh. Benar-benar move on jiwa raga. Sekarang, aku sudah kehilangan jiwamu. Ragamu? Ah, lupakan. Karena itu jauh yang kumau. Selanjutnya mau apa?

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah
Ada orang orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin menghabiskan waktuku di sisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tukang bunga-bunga yang manis di Mendalau wangi

Kutipan puisi terakhirnya Gie.

Beda dengan ceritaku.

Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk berprasangka
Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk berkelana maya
Tapi aku ingin menghabiskan waktuku di sisimu sayangku
Bicara tentang dedaun pohon jambu yang mencumbu tanah basah halaman rumahmu
Atau bercengkrama dengan buku-buku tertata rapi pada barisan dinding kamarmu

Selamat malam.